Selasa, 27 Desember 2011



   INFUS (INFLUSA)

Adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 900 C selama 15 menit .

Cara pembuatan
campur simplisia dengan derajat halus yang cocok dalam panci dengan air secukupnya, panaskan diatas penanggas air selama 15 menit terhitung mulai suhu mencapai 900 C sambil sekali-sekali diaduk. Serkai selagi panas melaui flanel, tambah air pana secukuponya melaui ampas hingga diperoleh volume infus yang dikehendaki

 Hal- hal yang harus diperhatikan untuk membuat persediaan infus ;
 jumlah simplisia
derajat halus simplisia 
banyaknya ekstrak air 
cara menyerkai 
penambahan bahan-bahan lain 
  • untuk menambha kelarutan
·         untuk menambah kestabilan
·         untuk menghilangkan zat-zat yang menyebabkan efek lain.

1.Jumlah simplisia
Kecuali dinyatakan lain, infus yang mengandung bukan bahan berkasiat keras dibuat dengan menggunakan 10% simplisia.
Kecuali untuk simplisia seperti yang tertera dibawah ini, bukan membuat 100 bagian infus, digunakan sejumlah simplisia seperti tersebut dibawah ini :

Kulit kina 
6 bagian
Daun digitalis
0,5 bagian
Akar ipeka
0,5 bagian
Daun kumiskucing
0,5 bagian
Sekale kornutum
3 bagian
Daun sena 
4 bagian
Temulawak 
4 bagian



2.Derajat Halus Simplisia
Bahan yang digunakan untuk infus harus mempunyai derajat halus sebagai berikut ini.
Sebuk (5/8)
Akar manis, daun kumis kucing, daun sirih, daun sena.
Serbuk (8/10)
Dringo, kelembak
Serbuk (10/22)
Laos, akar valerian, temulawak, jahe 
Serbuk (22/60)
Kulit kina, akar ipeka , sekale kornutum
Serbuk (85/120)
Daun digitalis



3.Banyaknya Air Simplisia
umumnya untuk membuat sediaan infus diperlukan penambahan air sebanyak 2 kali berat simplisia. Air ekstrak ini perlu karena simplisia yang kita gunakan pada umumnya dalam keadaan kering.

4.Cara Menyerkai
·        Pada umumnya infus itu harus diserkai selai panas, kecuali nfus simplisia yang mengandung minyak atsiri, diserkai setelah dingin. Infus daun sena, infus asam jawa dan infus smplisia lain yang mengandung lendir tidak boleh diperas.
·        Untuk decocta Condurango diserkai dingin, karena zat berkhasiat larut dalam keadaan panas, akan mengendap dalam keadaan dingin.
·        Infus daun sena harus diserkai setelah dingin karena infus daun sena mengandung zat yang dapat menyebabkan sakit perut yang larut dalam air panas, tetapi tidak larut dalam air dingin.
·        Untuk asam jawa sebelum dibuat infus dibuang bijinya dan diremas dengan air hingga massanya seperti bubur.
·        Untuk buah adas manis dan buah adas harus dipecah dahulu.bila sediaan tidak disebutkan derajat kehalusannya, hendaknya diambil derajat kehalusan suatu bahan dasar yang kekentalannya sama/sediaan galenik dengan bahan yang sama .

5.Penambahan Bahan-Bahan Lain
pada pembuatan infus kulit kina ditambahkan asamm sitrat 10% dari bobot bahan berkhasiat dan pada pembuatan infus simplisia yang mengandung glikosida antrakinon, ditambah natrium karbonas 10% dari bobot simplisia.




H.      AIR AROMATIK (Aqua Aromatica)
Adalah larutan jenuh minyak atsiri atau zat-zat yang beraroma dalam air. Diantaranya air aromatika, ada yang mempunyai daya terapi yang lemah, tetapi terutama digunakan untuk memberi aroma pada obat-obatan atau sebagai pengawet.
            Air aromatic harus mempunyai baud an rasa yang menyerupai bahan asal, bebas bau empirematic atau bau lain, tidak berwarna dan tidak berlendir.
Cara pembuatan :
·         Larutkan minyak atsiri sejumlah yang tertera dalam masing-masing      monografi dalam 60 ml etanaol 95%.
·         Tambahakan air sedikit demi sedikit sampai volume 100 ml sambil dikocok kuat-kuat.
·         Tambahakan 500 mg talc, kocok, diamkan, saring
·         Encerkan 1 bagian filtrat dengan 39 bagian air.

Etanol disini berguna untuk menambah kelarutan minyak atsiri dalam air. Talcum berguna untuk membantu terdistribusinya minyak dalam air dan menyempurnakan pengendapan kotoran sehingga aqua aromatik yang dihasilkan jernih.
Selain cara melarutkan seprti ini yang tertera dalam FI II, buku lain juga mencantumkan aqua aromatik adalah hasil samping dari pembuatan olea volatilia secara penyulingan sesudah diambil minyak atsirinya.
Aqua aromatik yang diperoleh sebagai hasil samping pembuatan minyak atsiri secara destilasi dapat dicegah pembusukan dengan cara mendidihkan dalam wadah tertutup rapat yang tidak terisi penuh penangas air selama 1 jam.
Pemerian:
Cairan jernih, atau agak keruh, bau dan rasa tidak boleh menyimpang dari    bau dan rasa minyak atsiri asal.
Syarat untuk resep:
Jika air aromatik keruh, kocok kuat-kuat sebelum digunakan.

Penyimpanan:
Dalam wadah tertutup rapat, terlindungi dari cahaya, di tempat sejuk.
Khasiat:
Zat tambahan.


Air aromatik yang tertera dalam FI II ada 3 (tiga) yaitu :
1.                  Aqua Foeniculi
Adalah larutan jenuh minyak adas dalm air. Aqua foeniculi dibuat dengan melarutkan 4 g oleum foeniculi dalam 60 ml etanol 90%, tambahkan air sampai 100 ml sambil dikocok kuat-kuat, tambahkan 500 mg talc, kocok, diamkan, saring.Encerkan 1 bagian filtrat dalam 39 bagian air.
*Pemerian , pemyimpanan sama seperti aqua aromatik.
2.                  Aqua Menthae Piperitae= air permen
            Adalah larutan jenuh minyak permen dalm air.
Cara pembuatan : lakukan pembuatan menurut cara yang tetera pada aqua aromatika dengan menggunakan 2 g minyak permen.
Pemerian, penyimpanan dan syarat untuk resep sama seperti aqua aromatik.
3.                  Aqua Rosae = air mawar
            Adalah larutan jenuh minyak mawar dalam air.
Cara pembuatan : larutkan 1 g minyak mawar dalam 20 ml etanol, saring.Pada filtrat tambahkan air secukupnya hingga 5000 ml, saring.
Khusus untuk aqua foeniculi jangan disimpan ditempat sejuk karena anetol akan maenghablur, jadi disimpan pada suhu kamar, kalau keruh kocok dulu sebelum digunakan.Aqua feoniculi bila menghablur harus dipanaskan pada suhu 25 ºC dan kemudian dikocok kuat-kuat,sebelum digunakan harus disaring.

Ilmu Galenika



   INFUS (INFLUSA)

Adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 900 C selama 15 menit .

Cara pembuatan
campur simplisia dengan derajat halus yang cocok dalam panci dengan air secukupnya, panaskan diatas penanggas air selama 15 menit terhitung mulai suhu mencapai 900 C sambil sekali-sekali diaduk. Serkai selagi panas melaui flanel, tambah air pana secukuponya melaui ampas hingga diperoleh volume infus yang dikehendaki

 Hal- hal yang harus diperhatikan untuk membuat persediaan infus ;
 jumlah simplisia
derajat halus simplisia 
banyaknya ekstrak air 
cara menyerkai 
penambahan bahan-bahan lain 
  • untuk menambha kelarutan
·         untuk menambah kestabilan
·         untuk menghilangkan zat-zat yang menyebabkan efek lain.

1.Jumlah simplisia
Kecuali dinyatakan lain, infus yang mengandung bukan bahan berkasiat keras dibuat dengan menggunakan 10% simplisia.
Kecuali untuk simplisia seperti yang tertera dibawah ini, bukan membuat 100 bagian infus, digunakan sejumlah simplisia seperti tersebut dibawah ini :

Kulit kina 
6 bagian
Daun digitalis
0,5 bagian
Akar ipeka
0,5 bagian
Daun kumiskucing
0,5 bagian
Sekale kornutum
3 bagian
Daun sena 
4 bagian
Temulawak 
4 bagian



2.Derajat Halus Simplisia
Bahan yang digunakan untuk infus harus mempunyai derajat halus sebagai berikut ini.
Sebuk (5/8)
Akar manis, daun kumis kucing, daun sirih, daun sena.
Serbuk (8/10)
Dringo, kelembak
Serbuk (10/22)
Laos, akar valerian, temulawak, jahe 
Serbuk (22/60)
Kulit kina, akar ipeka , sekale kornutum
Serbuk (85/120)
Daun digitalis



3.Banyaknya Air Simplisia
umumnya untuk membuat sediaan infus diperlukan penambahan air sebanyak 2 kali berat simplisia. Air ekstrak ini perlu karena simplisia yang kita gunakan pada umumnya dalam keadaan kering.

4.Cara Menyerkai
·        Pada umumnya infus itu harus diserkai selai panas, kecuali nfus simplisia yang mengandung minyak atsiri, diserkai setelah dingin. Infus daun sena, infus asam jawa dan infus smplisia lain yang mengandung lendir tidak boleh diperas.
·        Untuk decocta Condurango diserkai dingin, karena zat berkhasiat larut dalam keadaan panas, akan mengendap dalam keadaan dingin.
·        Infus daun sena harus diserkai setelah dingin karena infus daun sena mengandung zat yang dapat menyebabkan sakit perut yang larut dalam air panas, tetapi tidak larut dalam air dingin.
·        Untuk asam jawa sebelum dibuat infus dibuang bijinya dan diremas dengan air hingga massanya seperti bubur.
·        Untuk buah adas manis dan buah adas harus dipecah dahulu.bila sediaan tidak disebutkan derajat kehalusannya, hendaknya diambil derajat kehalusan suatu bahan dasar yang kekentalannya sama/sediaan galenik dengan bahan yang sama .

5.Penambahan Bahan-Bahan Lain
pada pembuatan infus kulit kina ditambahkan asamm sitrat 10% dari bobot bahan berkhasiat dan pada pembuatan infus simplisia yang mengandung glikosida antrakinon, ditambah natrium karbonas 10% dari bobot simplisia.




H.      AIR AROMATIK (Aqua Aromatica)
Adalah larutan jenuh minyak atsiri atau zat-zat yang beraroma dalam air. Diantaranya air aromatika, ada yang mempunyai daya terapi yang lemah, tetapi terutama digunakan untuk memberi aroma pada obat-obatan atau sebagai pengawet.
            Air aromatic harus mempunyai baud an rasa yang menyerupai bahan asal, bebas bau empirematic atau bau lain, tidak berwarna dan tidak berlendir.
Cara pembuatan :
·         Larutkan minyak atsiri sejumlah yang tertera dalam masing-masing      monografi dalam 60 ml etanaol 95%.
·         Tambahakan air sedikit demi sedikit sampai volume 100 ml sambil dikocok kuat-kuat.
·         Tambahakan 500 mg talc, kocok, diamkan, saring
·         Encerkan 1 bagian filtrat dengan 39 bagian air.

Etanol disini berguna untuk menambah kelarutan minyak atsiri dalam air. Talcum berguna untuk membantu terdistribusinya minyak dalam air dan menyempurnakan pengendapan kotoran sehingga aqua aromatik yang dihasilkan jernih.
Selain cara melarutkan seprti ini yang tertera dalam FI II, buku lain juga mencantumkan aqua aromatik adalah hasil samping dari pembuatan olea volatilia secara penyulingan sesudah diambil minyak atsirinya.
Aqua aromatik yang diperoleh sebagai hasil samping pembuatan minyak atsiri secara destilasi dapat dicegah pembusukan dengan cara mendidihkan dalam wadah tertutup rapat yang tidak terisi penuh penangas air selama 1 jam.
Pemerian:
Cairan jernih, atau agak keruh, bau dan rasa tidak boleh menyimpang dari    bau dan rasa minyak atsiri asal.
Syarat untuk resep:
Jika air aromatik keruh, kocok kuat-kuat sebelum digunakan.

Penyimpanan:
Dalam wadah tertutup rapat, terlindungi dari cahaya, di tempat sejuk.
Khasiat:
Zat tambahan.


Air aromatik yang tertera dalam FI II ada 3 (tiga) yaitu :
1.                  Aqua Foeniculi
Adalah larutan jenuh minyak adas dalm air. Aqua foeniculi dibuat dengan melarutkan 4 g oleum foeniculi dalam 60 ml etanol 90%, tambahkan air sampai 100 ml sambil dikocok kuat-kuat, tambahkan 500 mg talc, kocok, diamkan, saring.Encerkan 1 bagian filtrat dalam 39 bagian air.
*Pemerian , pemyimpanan sama seperti aqua aromatik.
2.                  Aqua Menthae Piperitae= air permen
            Adalah larutan jenuh minyak permen dalm air.
Cara pembuatan : lakukan pembuatan menurut cara yang tetera pada aqua aromatika dengan menggunakan 2 g minyak permen.
Pemerian, penyimpanan dan syarat untuk resep sama seperti aqua aromatik.
3.                  Aqua Rosae = air mawar
            Adalah larutan jenuh minyak mawar dalam air.
Cara pembuatan : larutkan 1 g minyak mawar dalam 20 ml etanol, saring.Pada filtrat tambahkan air secukupnya hingga 5000 ml, saring.
Khusus untuk aqua foeniculi jangan disimpan ditempat sejuk karena anetol akan maenghablur, jadi disimpan pada suhu kamar, kalau keruh kocok dulu sebelum digunakan.Aqua feoniculi bila menghablur harus dipanaskan pada suhu 25 ºC dan kemudian dikocok kuat-kuat,sebelum digunakan harus disaring.